TIM PRODI TEKNIK MESIN POLJAM BORONG DUA GELAR
PADA LOMBA INOVASI PRODUK DAERAH (IPDA) 2022
Tim Prodi Teknik Mesin Politeknik Jambi (POLJAM) kembali mengukir prestasi pada ajang bergengsi tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jambi yaitu lomba Inovasi Produk Daerah (IPDA) 2022. Pada lomba tersebut tim POLJAM berhasil meraih 2 gelar yaitu juara 1 dan juara 2 kategori Perguruan Tinggi. Final lomba tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Juli 2022 di aula Balitbangda Provinsi Jambi. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi Bapak Dr.Al Haris. Dalam sambutannya Gubernur mengapresiasi para peserta lomba yang telah melakukan inovasi produk daerah Jambi. Beliau berharap produk dan alat yang diciptakan dapat ditindaklanjuti dengan pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan paten.
Pada lomba ini, Juara 1 diraih oleh tim yang diketuai M.Ravidi Hudaya dengan anggota Indo Saputra dan M.Jufri dengan judul inovasi: Mesin Pengurai Serat Daun Nanas. Sedangkan juara ke-2 diraih oleh tim yang diketuai Budi Satria dengan anggota Joko Prabowo dan Mukhamad Samson Huda dengan judul inovasi : Mesin Penggiling Buah Pinang. Dengan demikian, tim Prodi Teknik Mesin POLJAM tercatat telah berhasil mempertahankan tradisi juara 1 sebanyak tiga kali berturut-turut, setelah sebelumnya memboyong piala juara 1 pada lomba yang sama di tahun 2018 dan tahun 2021.
Dalam presentasi di hadapan juri, Ravidi menyampaikan latar belakang membuat alat pengurai serat daun nanas ini adalah karena Provinsi Jambi, terutama daerah Tangkit merupakan salah satu penghasil nanas di Indonesia. Selama ini daun nanas belum dimanfaatkan oleh petani untuk diolah menjadi produk yang bernilai jual. Daun nanas dianggap sebagai limbah yang hanya ditumpuk dan dibakar. Padahal jika diolah dengan baik, daun nanas tersebut dapat menghasilkan serat yang bisa diolah menjadi produk kerajinan tangan. Dalam mengolah serat daun nanas tersebut, Ravidi dkk menggandeng komunitas Rumah Kreatifitas Pemuda Siginjai (RKPS) yang memberdayakan masyarakat dalam mengolah serat daun nanas menjadi produk pot bunga, dompet, gantungan kunci dll. Kerajinan tangan tersebut nantinya dapat dijual melalui UMKM menjadi produk kerajinan tangan khas provinsi Jambi.
Pinang merupakan salah satu produk unggulan provinsi Jambi. Bahkan pinang dari daerah Betara merupakan pinang terbaik di Indonesia yang berkualitas ekspor. Selain dijual dalam bentuk buah kering, buah pinang tersebut juga dapat diolah menjadi pewarna pakaian alami. Hal ini juga dapat diaplikasikan pada pewarna alami batik Jambi. Jika selama ini pengrajin batik Jambi menggunakan bahan kimia, maka ke depannya diharapkan dapat beralih ke pewarna alami salah satunya dari pinang. Hal inilah yang melatar belakangi Budi Satria dkk dalam menciptakan alat penggiling buah pinang untuk memudahkan dalam menghasilkan ekstrak buah pinang dalam bentuk serbuk yang jika dilakukan secara manual akan memakan waktu yang cukup lama.
Pembimbing mahasiswa tersebut, Sepriyanto, ST, MT menyampaikan bahwa ke depannya diharapkan inovasi yang telah dibuat oleh mahasiswa POLJAM ini dapat diproduksi massal untuk dimanfaatkan oleh petani nanas dan petani pinang di provinsi Jambi dalam meningkatkan pendapatannya. Dengan demikian, petani tidak hanya mengandalkan penjualan buah nanas dan pinang saja tetapi juga dapat mengolah produk turunan dari kedua komoditas tersebut menjadi produk bernilai jual. Hal senada juga disampaikan oleh Darmuji, M.Pd selaku Wakil Direktur POLJAM bidang Kerjasama dan Alumni. POLJAM siap berkolaborasi dengan petani, UMKM dan stake holder dalam memproduksi alat-alat teknologi tepat guna tersebut dalam rangka menjalankan tridarma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat,
selain itu POLJAM juga siap berperan aktif dalam mewujudkan visi Jambi Mantap terangnya.